Mengenal Kode Label Segitiga Pada Kemasan Plastik

Pernah memakai botol bekas minuman untuk diisi kembali dg air matang, air panas, teh dll? Pernah mengamati botol/gelas plastik dr minuman mineral, susu, atau soda yg sdh kamu habiskan isinya? Yups,, di bagian bawahnya tentu kamu lihat ada lambang segitiga yang di tengahnya ada nomornya. Itu adl tanda recycle yg biasax ada di botol-botol plastik baik minuman, shampo, botol bayi, kotak makanan dll.

Itu semua ada artinya loh, dan harus kita kenal untuk meminimalisir dampak negatif plastik pada kesehatan kita maupun lingkungan. Yuk kita simak arti dibawah ini.

1. Segitiga dg angka 1 di tengahnya : PET/PETE (polyethylene terephthalate)
biasanya ada di botol plastik yg jernih/transparan/tembus pandang seperti botol mineral, jus dan hampir semua jenis botol.
Jika menemukan botol dengan lambang ini maka  JANGAN PERNAH mengisi ulang botolnya dan JANGAN DIPAKAI UNTUK MENYIMPAN AIR HANGAT apalagi PANAS.
Kenapa? Karena di dalam pembuatannya menggunakan bahan yg disebut antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yg berhubungan dengan pengolahan maupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, akibat menghirup debu yg mengandung senyawa tsb.

Kalau digunakan utk menyimpan air hangat apalagi panas, dan juga apabila sering dipakai maka lapisan polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (penyebab kanker).
Selain itu terkontaminasinya antimoni trioksida dalam waktu lama akan mengalami gejala : iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, resiko masalah menstruasi dan keguguran meningkat, jk melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan lambat hingga usia 12 bulan.

2. Segitiga dengan angka 2 ditengahnya : PE-HD atau HDPE (High Density Polyethylene)
Lambang ini terdapat pada botol yang berwarna putih susu. Juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi plastik atau kemasan susu.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Bahan ini mempunyai sifat lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan panas.

Bahan ini direkomendasikan UNTUK SEKALI PAKAI.

3. Segitiga dengan angka 3 ditengahnya : V/PVC (Polyvinyl Chloride)
Plastik yang berlambang ini menandakan sulit di daur ulang, Bisa ditemukan pada plastik pembungkus dan botol-botol.
Kandungan plastik ini BISA LUMER dan BERCAMPUR ke dalam makanan/minuman yang dikemasnya. Akibatnya berbahaya, bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal bila bercampur dengan makanan/minuman yang dikonsumsi.

4. Segitiga dengan angka 4 ditengahnya : PE-LD / LDPE (Low Density Polyethylene)
Biasanya ditemui pada plastik berwarna coklat, plastik kemasan, botol-botol yang teksturnya terasa lembek atau lentur.
Sifat mekania jenis ini adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas lain seperti oksigen.

Plastik dengan lambang ini aman digunakan untuk pembungkus makanan.

5. Segitiga dengan angka 5 ditengahnya : PP (Poly Propylene)
Kemasan Plastik dengan lambang ini adalah PILIHAN TERBAIK untuk bahan plastik, terutama yang berhubungan dengan penyimpanan/pengemasan makanan dan minuman.
Biasanya plastik ini digunakan untuk tempat makanan dan botol minuman bayi.
Cirinya biasanya adl botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Poly Propylene lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan agak mengkilap.

Carilah yang berkode angka 5 bila memberi barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai bahan makanan/minuman.

6. Segitiga dengan angka 6 ditengahnya : PS (Polystyrene)
Kemasan yang bersimbol ini contohnya adalah kemasan STYROFOAM, tempat minum sekali pakai, kemasan mie instant siap seduh dan lain-lain.
Bahan ini HARUS DIHINDARI.
Bahan ini merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan / bercampur.dengan makanan ketika makanan diisikan kedalam wadah ini. Bahan ini berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen, pada wanita yg berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan sistem syaraf.

Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, tetapi bila tidak ada angka tersebut dan kamu mencurigainya, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir yang sebaiknya dihindari). Karena ketika terbakar bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga, dan menimbulkan jelaga.

Selain tempat makanan, Styrene juga didapatkan pada asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.

7. Segitiga dengan angka 7 ditengahnya : ada 4 macam : SAN (Styrene acrylonitrile), ABS (Acrylanitrile butadiene styrene), PC (Polycarbonate) dan Nilon.
Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer dll.
Plastik dengan lambang 7 SAN dan ABS baik dan aman digunakan untuk makanan atau minuman. Untuk lambang 7 PC sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman, karena bisa mengeluarkan zat berbahaya yang bernama Bisphenol A yang bersifat karsinogenik (memicu kanker)

Itu tadi penjelasannya. Cukup gamblang kan.. Kalau mau simple biasanya barang dari plastik yang aman oleh produsennya diberi label/tanda dengan gambar gelas dan garpu atau ada tulisannya "untuk makanan" atau "for food use".  Sayangnya banyak juga yang tidak mencantumkan simbol-simbol diatas. Oleh karena itu kalau kamu ragu lebih baik tidak menggunakannya. Apalagi banyak mainan dari plastik yg biasa digigit oleh balita, atau jajanan gorengan yang dibungkus plastik sekedarnya.

Mau Aman? Sempatkan waktu sejenak untuk melihat lambang-lambang segitiga di kemasan yang mau kamu beli atau lebih baik lagi beralih ke pembungkus yang lebih aman seperti daun pisang, daun jati dan kalau beli gorengan gak ada salahnya kan kalau bawa wadah dari rumah yang sudag pasti kita tau keamanannya.

Semoga bermanfaat.
Salam..

Read More »

DAUN NIMBA UNTUK PESTISIDA NABATI

Beberapa tahun belakangan manusia semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat, dan mengurangi asupan pemasukan zat aditif ke dalam konsumsi makanan hariannya.  Karena itu pula slogan "Go Organik" makin cetar membahana :-D.  Tapi apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman? Solusi cerdas untuk masalah ini bukan berlari ke pestisida kimia bikinan pabrik, tp bisa menggunakan sumber daya lokal yang tersedia melimpah di sekitar kita. 

Dalam tulisan kali ini saya akan mengangkat tentang Daun Nimba ( Azadiracha indica) sebagai pestisida alami yang pasti ramah lingkungan. Cekidot pembuatannya di bawah ini :

1.  Sebagai Insektisida

Sasaran : Bagian Yang dipakai : Cara Membuat :

Ulat, Kutu, Kumbang dan Penggerek Daun dan Biji Biji dan Daun ditumbuk (1Kg) lalu direbus dengan air 5 liter dan didinginkan selama 1 (satu) malam kemudian disaring.

2.  Sebagai Fungisida dan Bakterisida

Sasaran : Bagian Yang dipakai : Cara Membuat :

Jamur / cendawan dan Bakteri Daun dan Biji Untuk Daun : Daun 50 gram diekstrak menjadi cairan 1 liter, cairan disemprotkan dengan perbandingan 30 cc / liter air. Untuk Biji : Biji Nimba ditumbuk, setiap 20 gram tepung biji nimba dicairkan dengan 1 liter air dan dicampur 205 tepung terigu.

 

3.  Hama Secara Umum

Siapkan Daun Nimba 8 Kg, Lengkuas 6 Kg, Serai 6 Kg, Detergen/Sabun Colek 20 Kg, dan air 80 lt.

Daun Nimba, Lengkuas, dan Serai ditumbuk halus, lalu dicampur detergen atau sabun.  Setelah itu masukkan 20 lt air dan aduk rata.

Diamkan adonan ini selama 24 jam lalu disaring dengan kain halus.

Kalau mau dipakai / disemprotkan hasil saringan itu diencerkan dengan 60 lt air.

Catatan :

Larutan ini digunakan untuk hama seluas 1 Ha.

Jika ingin membuat sedikit tinggal mengurangi sesuai takaran.

Cukup Jelas kan.. Selain bisa diaplikasikan di lahan sawah, juga bisa di tanaman di pekarangan rumah. Manfaat sumber alam lain akan di tulis di postingan selanjutnya. Selamat mencoba. ^_^

Read More »

SAMOSA IKAN

Ingin camilan bergizi? Renyah dan komplit isi ikan dan sayur? Ini dia salah satunya : SAMOSA IKAN.
Samosa adalah alternatif produk olahan ikan (termasuk kupang) yang bercita rasa khas (gulai). Samosa dapat dibuat dari aneka sayur (jd bs jd alternatif jajanan sehat buat anak2 "anti" sayur :-)) dengan cita rasa gulai yg pasti mereka suka, dibungkus dengan kulit lumpia sehingga menambah cita rasa khas dan renyah.
Samosa bisa dibuat dari aneka daging ikan (laut dan tawar) dan bisa divariasi dengan aneka sayur (wortel, brokoli dll).
Langsung aja, cekidot cara membuatnya.
BAHAN :
- daging ikan lumat 700 gr
- daging udang cacah 300 gr
- garam 1 sdm
- bawang putih halus 10 siung
- bawang merah halus 10 siung
- gula pasir 1 sdm
- lada halus 1 sdt
- bumbu instant rasa gulai 1 bks
- daun bawang prei iris halus
- wortel/brokoli iris kecil 150 gr
- kanji 2 sdm
- kulit lumpia 150 lembar
ALAT :
- pisau
- talenan
- ulegan
- wajan
- gilingan daging (food processor)
- baskom
- suthil
- serok
- kompor
CARA MEMBUAT :
Fillet ikan, kerok isinya dengan sendok/pisau, masukkan daging ikan ke dalam food processor, tambahkan garam, giling sampai halus.
Cacah kasar udang.
Masukkan bawang putih halus, lada, gula, bumbu gulai, bumbu kaldu, aduk rata.
Campur daging ikan lumat dengan udang dan bumbu-bumbu. Campur sampai rata. Tambahkan irisan daun bawang, wortel/brokoli, aduk sampai tercampur rata.
Encerkan kanji dengan sedikit air. Masak 50 ml air hingga mendidih tambahkan ke dalam larutan kanji sambil diaduk menjadi berbentuk lem.
Ambil Kulit Lumpia. Ambil adonan ikan dengan ujung sendok. letakkan pada pinggir kulit lumpia, lipat kulit lumpia menjadi bentuk segi tiga. Lekatkan ujungnya dengan lem kanji agar tidak lepas saat di goreng.
Goreng samosa dalam minyak dengan panas sedang sampai matang keemasan. Siap disajikan dengan sambal/saos botol.
Samosa yg belum digoreng ini juga bisa dikemas dan dibekukan dalam freezer sehingga tahan dlm waktu lama.

Read More »

Aneka Olahan Buah Mangga

Punya pohon mangga? Buahnya yg ranum enak dikonsumsi mentah segai rujak, asinan atau bahkan buat sambal, dan lezat pula dikonsumsi matang.
Sering dijumpai persediaan mangga melebihi peemintaan terutama di musim panen raya. Akibatnya stok menumpuk, tidak terjual bahkan membusuk terbuang percuma.
Padahal buah mangga dapat diolah menjadi berbagai bentuk pangan olahan mulai manisan, sari buah, selai, jelly hingga dodol.
Yuk kita belajar sama-sama. Sambil berkreatifitas bisa jg menambah isi dompet.
MANISAN
Prinsip proses pembuatan manisan adalah peresapan gula sampai kadar gula di dalam jaringan sesuai dengan yang diinginkan. Peresapan gula ini sekaligus mencegah pertumbuhan mikroba. Perendaman dilakukan selama 4 hari dalam sirup dengan kadar gula 55%.
Bahan yang digunakan adalah buah yang tidak banyak seratnya. Air kapur sirih 1 sdt, air bersih 2 lt, garam 3 sdm, natrium benzoat 1,5 gr, gula pasir 1 kg.
CARA MEMBUATNYA :
Buah mangga yang telah dikupas dicuci bersih kemudian tiriskan. Bentuk diusahakan menarik. Kemudian, irisan buah direndam.air kapur sirih, garam dan natrium benzoat sebagai pengawet. Perendaman dilakukan sekitar 4 jam. Setelah itu cuci bersih dan tiriskan. Perendaman dalam larutan gula, larutan gula direbus sampai 90C.
SARI BUAH
Bahan yang digunakan buah mangga gedong atau mangga kopyor, air, gula, asam sitrat. Cara pembuatannya : buah dicuci bersih lalu dikupas, dipotong-potong. Kemudian daging buah diblender. Tambahkan air dengan perbandingan bubur buah dari air 1 : 3. Tambahkan gula 40%, asam sitrat 2 gr per liter campuran. Pasteurisasi dengan suhu 85C selama 20 menit.
SELAI
Bahan yang digunakan daging bu matang 50 kg, gula pasir 15 kg, panili 30 gr, jeruk nipis 20 gr, garam dapur secukupnya, natrium benzoat.
Cara membuatnya : setelah dikupas kukus daging buah selama 10 menit. Parut daging buah dan tambahkan gula, garam, panili, natrium benzoat dan jeruk nipis. Aduk sampai merata kemudian masak selama 1 jam. Setelah mengental masukkan segera ke dalam botol, tutup dan biarkan botol dalam keadaan terbalik selama 5 menit. Setelah itu balik lagi botol ke posisi semula.
Mudah kan,,
Selamat mencoba ^_^

Read More »